Pengakuan Mantan Karyawan Pinjol Ilegal Tentang Sistem Kerja Mereka

 Pinjaman online ilegal sudah ga asing lagi di Indonesia ini, 1001 kisah sudah banyak terjadi kalau membicarakan pinjol ini, mulai dari bunga yang sangat membengkak, teror, caci maki, pengancaman hingga sempat ada kasus yang sampai bunuh diri akibat kelakuan dari pinjol ilegal ini.

Namun dibalik itu, tahukah anda bagaimana nasib sebenarnya dari pelaku kejahatan yang dilakukan oleh karyawan pinjol ilegal itu?, kali ini saya akan sharing tentang sistem kerja mereka, mengapa mereka bisa sampai berbuat seperti itu.

Informasi ini saya ambil dari beberapa sumber yang didapat melalui pengakuan para mantan karyawan pinjol ilegal. Langsung saja simak dibawah ini:


Pengakuan Dari Mantan Bagian Staff IT Pinjol Ilegal

Pengakuan Mantan Karyawan Pinjol Ilegal Tentang Sistem Kerja Mereka

Yang pertama saya bagikan kali ini pengakuan dari mantan karyawan pinjol ilegal di bagian it. sebut saja namanya Bambang (bukan nama asli). Ia mantan tim it di aplikasi pinjaman online ilegal, ia memutuskan keluar dari pekerjaannya itu di tahun 2019 setelah 2 tahun bekerja disana.

Dalam sesi tanya jawab disebuah acara, Bambang membeberkan semua pengalamannya, ia menuturkan bahwa sebenarnya, semua pinjol ilegal itu hanya dijalankan oleh 3 orang bos saja. Mereka juga masih satu keluarga yang berasal dari Tiongkok. Disana, mereka adalah bankir pelarian di negaranya.

Kemudian Bambang ditanya; "tahu darimana? emang sudah pernah bertemu??". Bambang menjawab, Yaa kan saya yang ngurus sistemnya. Saya megang IT di salah satu ketiga orang tersebut, saya yang mengurus dana dikirim kemana, untungnya berapa, dan nama rekeningnya siapa saja.

Bambang ditanya lagi; "Pinjol ilegal kan banyak, masa cuma 3 orang yang mengurusnya?". Ia menjawab, yaa bisa saja. Satu cukong bisa mengurus 100 apk tinggal nyuruh it nya. Kalo diblokir 10 apk, bisa bikin 20 apk lagi, paling cuma butuh sehari langsung beres.

Apk pinjol ilegal itu disimpan di dalam hardisk online, servernya juga dari luar negeri, kalau yang diblokir selama ini tuh nama apk yang server onlinenya dari Indonesia, jadi misalnya nama apk uang kilat diblokir, sorenya atau besoknya bisa langsung bikin lagi dengan nama kilat uang yang bisa langsung online dengan data nasabah yang sama dari sebelumnya.

Bambang juga menjelaskan bahwa senjata andalan pinjaman online ilegal itu ada di data kontak telepon. Pinjol ilegal akan menyimpan semua daftar kontak nasabahnya sebelum memberikan pinjaman uang.

 Jika ada yang gagal bayar dalam pinjamannya tersebut, daftar kontak itulah yang akan dijadikan senjata andalan. Daftar kontak seperti sahabat, saudara, teman kerja, keluarga, hingga atasan kerjapun akan diteror untuk memaksa mereka agar mau membantu menagih ke nasabah yang bersangkutan.

Selain akan membuat nasabahnya malu, cara ini dinilai akan efektif untuk membuat nasabah tersebut melakukan pembayarannya segera. Jika masih belum bisa membayar, kontak-kontak tersebut akan terus diteror.

Tim analis pinjol atau tim penagih online sebenarnya tidak mendapat gaji besar, tugasnya selain mengejar nasabah agar mau membayar pinjamannya tepat waktu, mereka juga harus menawarkan apk pinjol lainnya yang sejenis. Jika mereka berhasil membuat nasabahnya membayar tepat waktu, mereka akan dapat bonus. Selain itu, jika mereka bisa mengarahkan nasabah tersebut untuk meminjam lagi di apk pinjol yang baru, mereka dapat bonus lagi. Dan bonus yang paling besar adalah ketika tim analis pinjol tersebut mampu membuat nasabah yang pinjamannya sudah jatuh tempo untuk membayar pinjaman + bunganya. Itu sebabnya kenapa denda keterlambatannya gede, karena itu buat bonus kerja dari tim analis tersebut.

Bambang'pun ditanya kembali; " Tapi anehnya, kenapa pinjol ilegal itu meskipun sudah pada tahu bunganya gede tapi masih banyak peminatnya?". Ia menjelaskan, karena emang ada strateginya. Pinjol ilegal membeli daftar nasabah yang sedang berhutang dari pinjol legal. Saat sudah hampir jatuh tempo di pinjol legal tersebut, disinilah pinjaman online ilegal beraksi, mereka akan menawarkan pesan promosi pinjaman online dengan berbagai kemudahan, sehingga nasabah akan berfikir untuk mencoba pinjam disini untuk menutup hutang di pinjol legalnya.

Pinjol ilegal sudah punya perhitungan, mereka akan buat nasabahnya itu mengajukan 2 pinjol untuk menutup satu pinjol legal. Jadi, jika dalam data yang didapat hutang nasabahnya di pinjol legal sebesar Rp 1,5 juta, maka mereka akan memberikan pinjaman sebesar Rp 800 ribu, sehingga butuh 2 pinjol ilegal untuk menutupnya. dan dalam waktu seminggu kemudian, kedua pinjaman tersebut akan jatuh tempo dan harus dibayar dari tadinya pinjam Rp 800 rb jadi sekitar Rp 1,2 juta.

Seperti itulah cara pinjol ilegal menarik calon nasabahnya agar berminat pinjam pada mereka. mereka tau benar kepada siapa mereka menawarkan pinjaman.

Jika terjadi penggerebekan, yang tertangkap itu cuma karyawannya saja. sementara uang milyaran rupiah tidak akan ada dilokasi karena tersimpan di rekening. Tinggal transfer ga nyampai satu menit, uang sudah bisa dipindahkan ke rekening yang aman. Karyawannya itupun ga kan bisa ngasih tau siapa dalangnya karena mereka juga belum pernah diberi kesempatan untuk bertemu dengan bosnya.

Terakhir, Bambang ditanya; " Terus, mengapa kamu sekarang keluar dari pekerjaan itu?". Ia menjawab, Kerja disana, saya sudah mendapatkan segalanya. Gaji saya Rp 30 juta perbulan tidak pernah dipotong sepeserpun. Saat sebelum Natal saya pulang kampung, saya bertemu sahabat lama, dia baru saja menjual rumahnya untuk membayar hutang anaknya yang terjerat pinjaman online. Dia sudah malu karena foto anaknya sudah tersebar di sekampung tersebut sebagai cap buronan. Akhirnya hutang lunas, tapi rumahnya ludes. disitu saya sadar bahwa uang yang saya dapatkan selama ini dari penderitaan mereka salah satunya. Dan sayapun memutuskan berhenti dari pekerjaan tersebut.


Pengakuan Dari Mantan Tim Analis Pinjol Ilegal

Setelah pengakuan dari bagian it diatas, kini pengakuan dari bagian tim analis atau tim penagih online pinjol ilegal.

Informasi ini saya dapat salah satunya di acara televisi yang dibawa oleh Hotman Paris dalam acara miliknya yaitu Hotman Paris Show di INews TV pada tahun 2019 kalo ga salah. Saat itu Hotman Paris menampilkan tamunya seorang mantan karyawan pinjol ilegal, dan ia menjelaskan bagaimana sistem kerja disana.

Jadi, dalam pengakuannya itu, para penagih online atau tim analis pinjol ini hanya digaji pokok sebesar Rp 600 rb sampai paling besar Rp 1,2 juta. Mereka akan mendapatkan uang lebih atau bonus lainnya jika mampu membuat nasabahnya membayar dengan tepat waktu.

Karyawan dibagian tim penagih ini diperhatikan oleh supervisor atau spv. nah si spv inilah yang memaksa mereka untuk melakukan pengancaman, teror dll. Jika tim penagih ini belum bisa membuat beberapa nasabahnya membayar, mereka dipaksa kerja lembur tanpa digaji tambahan.

Dan yang lebih parahnya lagi, jika banyak yang gagal bayar dalam jumlah tertentu, gaji mereka akan dipotong sebesar 50 ribu sampai 100 rb Rupiah. Pemotongan gaji itu bisa terjadi 5 hingga 10 kali dalam sebulan jika semakin banyak nasabah yang gagal bayar dan menghilangkan jejak. Udah gajinya kecil, kena potongan pula 😓😓😓

Jika tim penagih tersebut kurang kasar dalam hal penagihannya, si spv nya akan langsung memarahi karyawan tersebut. Jadi mau tidak mau, tim analis tersebut harus melakukan segala bentuk ancaman kepada nasabahnya jika tidak ingin dimarahi SPVnya yang selalu memperhatikan mereka dari belakang.

Kebanyakan karyawan pinjol ini juga diambil dari usia yang masih muda, seperti yang baru lulus sekolah SMA hingga paling umur 23 an. Si spv nya beranggapan bahwa pada usia muda seperti itu, kebanyakan orangnya belum punya pengalaman dan belum memiliki pendirian sehingga masih nurut-nurut saja dan gampang dibentuk sesuai keinginan si spv tersebut.

Yuk simak info tentang pinjaman online lainnya DISINI

Belum ada Komentar untuk "Pengakuan Mantan Karyawan Pinjol Ilegal Tentang Sistem Kerja Mereka"

Posting Komentar

Pengunjung yang baik akan meninggalkan komentar yang baik baik juga ^_^

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel